Alat Musik Celempung

Sunda Rancage - Ragam kesenian khususnya di Jawa Barat  sangat beragam sekali apalagi belakangan ini kraetifitas seniman semakin meningkat, hal ini bisa ditenggarai dari bermunculannya alat-alat musik yang terdahulu seperti toleat, karinding, celempung, dll. Belum lagi eksplorasi-eksplorasi yang memunculkan alat musik atau pun proferty tari (alternatif) baru bersifat ikonik. Seperti alat musik yang terbuat dari genting hasil kreatifitas seniman-seniman JAF,(Majalengka), topeng yang terbuat dari Genting (kenteng) kreatifitas Sanggar Seni Sunda Rancage (Majalengka) dan masih banyak lagi hasil kretifitas seniman-seniman Jawa Barat.

Baik untuk ulasan kali ini saya akan membahas mengenai alat musik Celempung. Celempung adalah alat musik Sunda yang pada waktu dulunya hanya sebagai kalangenan  saja, yang terbuat dari seruas bambu sebagai gambaran masyrakat pahumaan. Namun berkat kreatifitas para seniman sekarang ini alat musik celempung dimaikan secara bersama-sama (ansamble) dan dilengkapi dengan alat musik yang lain seperti rebab, kecapi, gong dll. 

Ada dua cara untuk memainkan alat ini, yaitu:

1. Dengan cara memukul; kedua alur sembilu dipukul secara bergantian tergantung kepada ritme-ritme serta suara yang diinginkan pemain musik, 

2. Pengolahan suara; yaitu tangan kiri dijadikan untuk mengolah suara untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar dari bungbung (badan) celempung. Jika menghendaki suara tinggi lubang (baham) dibuka lebih besar, sedang untuk suara rendah lubang ditutup rapat-rapat Suara celempung bisa bermacam-macam tergantung kepada kepintaran si pemain musik. 

Waditra celempung sendiri aslinya adalah alat yang tidak memliki nada baku, karena bunyi celempung keluar ketika alatnya dipukul pada pelat besinya, yang pada sebelum bunyi dihasilkan dengan cara memeukul hinis bambu, yang mana nadanya keluar sesuai dengan keinginan atau kepiawaian si penambuh waditra. 

Demikian ulasan saya semoga bermanfaat mengenai alat musik celempung. Baca Juga artikel saya lainnya