Tari Kedempling. Nama tari Kedempling diambil dari sebuah nama ragam
jenis gamelan yang bentuknya tidak
berpenclon ( di wilayah Cirebon dan Indramayu disebut gamelan laras
alit/sundari) yang digunakan sebagai gamelan pengiring pada tarian ini. Hal ini
sebagaimana diungkapkan seorang tokoh seni Cirebon, Handoyo (Alm).
Sebagian tokoh seni ada yang mengatakan bahwa nama kedempling berasal dari sebutan untuk
sejenis makanan yang bahannya berasal dari singkong yang diiris tipis kemudian dijemur
sampai kering kerontang dan ketika dimasukan ke tempat
![]() |
Kostum Tari Kedempling |
penyimpanannya( karung)
mengeluarkan bunyi gemerincing. Kedua pendapat tentang asal penyebutan tarikedempling ini bisa diterima karena pada masa itu ragam bentuk gamelan
pengiring tari kedempling ini dibuat se-praktis(se-ringan)
mungkin dengan alasan untuk memudahkan para wiyaga mengangkut gamelan tersebut
dari satu tempat ke tempat lain maka gamelan ini dibuat dalam bentuk dempling atau tidak berpenclon
(temprak). Dan menurut beberapa nara sumber pada masa itu (sekitar tahun 30-an)
di wilayah Majalengka belum ada orang yang berprofesi sebagai pembuat gamelan,
selain itu besi untuk membuat gamelan sangat sulit didapatkan dan baru sekitar
pada tahun 40-an di daerah Bongas mulai ada orang yang berprofesi pembuat
gamelan.
Kesenian tari kedempling mulai tumbuh di Majalengka
terutama wilayah Majalengka bagian Utara seperti daerah Ligung, Jatitujuh,
Randegan dan sekitarnya diperkirakan tahun 1938. Kesenian tari kedempling biasa
dipentaskan dari suatu tempat ke tempat lain denga cara babarang (ngamen), selain itu kesenian ini biasa dipentaskan atas
undangan para buruh kontrak perkebunan sebagai sarana hiburan pada malam hari.
Para penari
Kedempling merupakan para penari
doger yang beralih profesi dengan
alasan bahwa kesenian doger dan ronggeng kocapi ini pada waktu itu sudah kurang
diminati masyarakat lagi. Perpindahan profesi
mereka dari penari doger dan ronggeng kocapi menjadi penari kedempling ini
dengan hanya berbekal keterampilan menari semampu dirinya hal ini dikarenakan
mereka tak pernah berguru. sehingga yang menjadi ke-khas dari tari kedempling
ini adalah campuran dari pola tari
topeng tumenggung dan pola tari tayub.
Para tokoh penari kedempling yang terkenal pada
waktu itu yaitu diantaranya Mak Gerot (almh) dan Mak Aneng (almh). Walaupun
tidak secara keseluruhan pola tari kedempling diturunkan namun,Bapak Karta
sempat mempelajari beberapa gerak inti tari kedempling ini dari Mak Gerot yang
masih ada pertalian kekerabatan dengan Bapak Karta ini.
Demikian sekilas tentang Tari Kedempling tarian yang ada di Kabupaten Majalengka. Baca juga Tari Topeng Wuwung Kawangi