(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-1331096507967857", enable_page_level_ads: true }); Tari Ronggeng Ujungan -->

Tari Ronggeng Ujungan

Tari Ronggeng Ujungan

sundarancage.com - Tari Ronggeng Ujungan adalah merupakan salah satu hasil kreasi dan inovasi dari Sanggar Seni Sunda Rancage yang beralamat di Jln. Pangeran Muhamad Kel.Sim,peureum Kec.Cigasong Majalengka. Tarian ini diciptakan oleh koreografer N. Ayu Asmiati (Ayuga) pada Tahun 2015 sebagai apresiasi terhadap  salah satu kesenian yang berkembang di wilayah Kabupaten Majalengka yaitu kesenian ujungan atau  sampyong. Kesenian sampyong adalah merupakan penyederhanaan aturan dari permainan ujungan dimana terdapat perbedaan aturan permainan.  Pada permainan  ujungan tidak ada aturan daerah terlarang untuk dipukul oleh lawan dan tidak ada aturan
pembagian memukul lawan.

Maka dalam permainan ujungan para pemianya mengenakan helm  pengaman yang terbuat dari kain yang digulung-gulung yang disebut dengan Balakutak.  Dipandang permainan ujungan terlalu berbahaya maka dibuat aturan setiap pemain hanya diberi kesempatan tiga kali memukul dan dipukul lawan sebelum dipisah oleh wasit (Malandang). Kesenian ujungan diiringi oleh music pengiring kendang penca dengan lagu khusus (khas) yaitu lagu golempang.

.
tari ronggeng ujungan

Kenapa mengambil kata ronggeng bukankah sebutan ronggeng adalah sebutan untuk penari wanita? Sedangkan dalam permainan ujungan atau sampyong tidak adanya pemain perempuan yang terlibat di dalamnya. Pertanyaan ini pernah dilontarkan oleh juri festival tari se-Jawa Barat. Dari paparan sang koreografer (Ayuga) menyebutkan kalau dalam permainan sampayong atau ujungan itu ada keterlibatan pemain perempuan walaupun tidak ditemukan disetiap komunitas sampyong yang tersebar di Kabupaten Majalengka. Di daerah Sipeureum Kecamatan Cigasong ada empat perempuan yang menjadi pemain sampyong yang tergabung di komunitas sampyong Mekar Padesan Pim. Aki Kuwu. Mereka menjadi teman ngibing para jawara sampyong di dalam arena, sebagai penghibur untuk menurunkan tensi para jawara sampyong atau ujungan. Itu yang menjadi ide saya dalam penciptaan tarian ini.

Baca Juga : Murdaswara dan Tabel Papatet Dalam Karawitan Sunda

Tak beda dengan kesenian ujungan atau sampyong dalam tarian ini juga menggunakan properti rotanyang panjangnya lebih kuran 60 Cm, dan menggunakan helm atau pengaman kepala sebagai ikon balakutak. Iringan music yang dinamis dengan lengkingan suara tarompet dihadirkan dalam pola ritmik golempang . Demikian sekilas ulasan  tentang Tari Ronggeng Ujungan silakan baca juga 

Share this:

Disqus Comments