(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-1331096507967857", enable_page_level_ads: true }); UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM TARI TRADISIONAL DAN MODERN -->

UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM TARI TRADISIONAL DAN MODERN

UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM TARI TRADISIONAL DAN MODERN

Tari  ialah sebuah rangkaian unsur gerakan manusia dengan mengandung pola yang dinamis dan terstruktur  . Sehingga dapat memberikan kesan, rasa  tertentu sesuai dengan karya tari yang disajikan oleh panari atau koreografer kepada para penonton.

Dari pengertian tersebut bisa diambil benang merah bahwa sebuah karya tari didalamnya terkandung dari beberapa unsur yang sajikan dengan pola-pola terstruktur. Yang dimaksud dengan unsur  tari diantaranya yaitu musik pengiring, gerakan, tema atau topic tarian, penataan busana tari, riasan tari , properti tarian, tata pentas, dan pencahayaan (lighting).



Untuk lebih jelasnya maka pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai unsur-unsur yang menjadi pendukung dalam sebuah karya tari. Baiklah silakan Anda simak beberapa unsur  tarian tersebut berikut ini :

1.   Tema Tarian

     Sebagaimana karya seni lainnya karya tari pun harus memiliki tema yang jelas, hal ini tetntu saja diperlukan untuk menjadi patokan ketika membuat sebuah karya tari. Sebagai contoh ketika kita akan menciptakan sebuah tarian yang bertema tari anak-anak, maka tentu saja semua unsure yang lainnya seperti, pemilihan gerak, pemilihan properti, pemilihan iringan musik tari harus mengacu pada tema tersebut. Ketika membuat tari tani contoh lainnya maka tentu saja pemilihan properti cangkul, bakul, topi cetok dll akan menjadi pilihan bagi sang koreografer dalam proses menciptakan tari tani tersebut.

2.   Gerak Tarian

    Gerak adalah unsur  yang paling pokok dalam sebuah tarian, karena bukanlah karya tari kalau tidak ada unsur  gerak di dalamnya. Gerak dalam sebuah tarian dibagi menjadi dua macam yaitu gerak tari maknawi dan gerak tari murni. Yang dimaksud gerak maknawi atau gerak filosifi adalah gerak tarian yang mengandung arti tertentu yang sengaja diciptakan oleh koreografer untuk mengaktualkan tujuannya. Hal ini salah satunya dapat disimak pada gerak tari Topeng Panji, Topeng Klana , Tari Merak dll. Sedangkan gerak murni semata-mata diciptakan hanya untuk mengekpresikan nilai keindahan saja. Diantaranya dapat kita simak pada gerak-gerak tari jaipong, tari saman dll.

3.   Musik Iringan Tarian

     Unsur selanjutnya yang penting dalam terciptanya sebuah tarian adalah unsur iringan musik tari. Sesudah memilih tema, unsur gerak, selanjutnya yaitu membuat sebuah iringan untuk tarian tersebut. Pada dasarnya musik pengiring untuk tarian tidak selalu harus diiringi oleh musik yang sudah ada seperti gitar, seruling, gamelan dll,. Musik pengiring untuk tarian dapat juga diciptakan dari anggota tubuh manusia sperti tepukan tangan, suara mulut, hentakan kaki, siulan dll.

     Sebagai contoh tari kecak dari Bali itu hanya menggunakan suara mulut yang berfungsi sebagai musik pengiring tarian tersebut.  Sedangkan iringan musik tari yang menggunakan gamelan (alat musik tradisional ) contohnya tari bedaya, tari topeng, tari jaipong, dll.

4.   Properti Tarian

     Selanjutnya yang menjadi unsur  tarian ini yaitu properti  tari, walaupun tidak semua tarian menggunakan properti . Properti tari dapat menunjang untuk memperindah atau dijadikan identitas sebuah tari contohnya tari topeng Cirebon properti yang digunakannya yaitu sebuah topeng, tari piring menggunakan sejenis piring, tari srikandi menggunakan properti panah dan kgondewa, dll

5.   Tata Busana tari

     Tata busana tari atau kostum tarian merupakan unsur penting lainya untuk sebuah karya tari. Sebagaimana penggunaan properti tari, busana juga memiliki peran untuk lebih memperlihatkan ciri khusus untuk sebuah karya tari. Sebagai contoh misalnya kostum tari merak menjadi cirri khusus untuk tari merak, tari putri maka kostum yang digunakan para penarinya pun mengenakan kostum atau busana seperti puteri kerajaan.

6.   Tata Rias Tari

     Rasanya belum pernah kita saksikan ada karya tari yang tidak menggunakan tat rias. Mengapa demikian ? Karena, tat rias tari memiliki fungsi penting untuk menambah nilai estetis dari sebuah karya tari, sehingga akan lebih dapat memunculkan karakter dari tarian tersebut.

7.   Tata Panggung ( Setting Panggung)

     Karya tari merupakan bagian dari seni pertunjukan sehingga sangat membutuhkan sebuah panggung sebagai tempat pertunjukannya. Panggung dalam arti luas bukan hanya sebuah tempat dibuat tinggi saja, akan tetapi tempat yang akan menjadi pementasan tari tersebut. Misalnya saja panggung tersebut bisa hanya berupa pendopo, lapangan, atau di halaman rumah.

    Jika yang digunakan adalah panggung proscenium untuk mendukung sebuah tarian hendaknya disetting terlebih dahulu panggung tersebut, misalnya untuk menampilkan tari bedaya alangkah indahnya jika yang menjadi backgroudnnya dalah pelataran keraton .

8.   Tata Cahaya / Tata Lampu (Lighting)

     Untuk menunjang keindahan sebuah pertunjukan tari unsur tata lampu sangat diperlukan. Sehingga akan lebih memperindah dan memberi kesan yang dalam terhadap tarian tersebut. Misalnya ketika tari merak akan lebih indah jika didukung dengan pencahayaan yang warna-warni misalnya.


Demikian pembahasan mengenai unsur-unsur yang terdapat pada sebuah karya tari. Apabila kesemua unsure tersebut dapat dihadirkan maka tentu saja akan membuat sebuah karya tari akan lebih indah . Semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Share this:

Newest Post
Disqus Comments